cara budidaya hamster

Hamster adalah binatang sejenis tikus dan kelinci yaitu binatang pengerat. Hamster termasuk binatang malam, sehingga lebih aktif di sore dan malam hari, tetapi hamster dapta dibiasakan untuk bermain di pagi atau siang hari. Meskipun pandangan matanya kurang tajam, tetapi penciuman dan pendengarannya tajam.

Pipi hamster dapat mengembang karena berfungsi sebagai kantung makanan, dimana hamster menyimpan makanan dalam pipi dan dibawa ke sarangnya.

Pada umumnya ia mulai melahirkan sesudah berumur 3-4 bulan, meskipun kadang-kadang ada juga yang mulai melahirkan pada umur 1 bulan, namun tidak dianjurkan hamster yang berusia kurang dari 4 bulan untuk melahirkan, karena dapat menyebabkan cacat pada anak hamster, ataupun dapat mengakibatkan kematian bagi ibu dan anak hamster. Makanan yang jelek (misalnya kurang protein) akan mengakibatkan si ibu mencari protein tambahan dengan memakan bayinya sendiri (kanibal), atau lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan yang berisik) membuat si induk merasa tidak nyaman/stress dapat menyebabkan induk memakan anaknya.

Hamster Siria berasal dari Timur Tengah yang hidup dalam liang-liang di bukit-bukit pasir. hamster siria ini paling banyak dipelihara karena dapat diajak bermain anak kecil dengan mudah. Ukuran hamster ini panjang 17-22 cm. Hamster siria inijinak pada manusia tetapi suka menyerang hamster jenis lainnya sehingga tidak dapat disatukan dengan hamster lainnya.


 

Pemeliharaan dan budidaya hamster
Hamster dipelihara di dalam kandang kawat atau kaca. Karena giginya tajam dan suka mengerat maka kayu akan hancur digigitnya. Lantai kandang diberi serutan gergaji atau sekam padi agar air kencing dapat diserap. Sediakan kertas kertas yang dapat dijadikannya sarang sebagai tempat menaruh anaknya dan makanan hamster ini. Hamster sadar akan kebersihan, sehingga satu sudut dijadikannya sebagai tempat berak atau wc dan sudut lainnya sebagai sarang.

Makanan
Makanan hamster adalah biji-bijian dan sayuran seperti wortel, timun dan buncis, namun jangan jadikan sebagai bahan utama. Binatang kecil ini tetap membutuhkan gizi yang cukup, dan dapat diperoleh melalui makanan kemasan yang sudah lengkap gizinya. Makanan protein tinggi seperti daging atau susu, juga penting terutama ketika bayi-bayi dalam masa pertumbuhan atau pada ibu hamster yang sedang hamil atau sedang mempunyai bayi. Jika makanan cukup mengandung cairan, air minum tidak diperlukan.

Hamster mempunyai kantong di pipinya dimana ia mengumpulkan makanan. Ia menekan makanan ke dalam kantong yang akan mengembang dan membawanya ke sarang. Disini makanan dikeluarkan untuk ditimbun. Lapisan dalam kantong pipi ini sangat halus, sehingga makanan yang tajam dapat melukainya.

Pembiakan
Hamster mempunyai bayi rata-rata 8 . Tetapi ia dapat melahirkan sampai 16 bayi sekaligus (Syrian Hamster).
Hamster adalah binatang sejenis tikus dan kelinci yaitu binatang pengerat. Hamster termasuk binatang malam, sehingga lebih aktif di sore dan malam hari, tetapi hamster dapta dibiasakan untuk bermain di pagi atau siang hari. Meskipun pandangan matanya kurang tajam, tetapi penciuman dan pendengarannya tajam.

Pipi hamster dapat mengembang karena berfungsi sebagai kantung makanan, dimana hamster menyimpan makanan dalam pipi dan dibawa ke sarangnya.

Pada umumnya ia mulai melahirkan sesudah berumur 3-4 bulan, meskipun kadang-kadang ada juga yang mulai melahirkan pada umur 1 bulan, namun tidak dianjurkan hamster yang berusia kurang dari 4 bulan untuk melahirkan, karena dapat menyebabkan cacat pada anak hamster, ataupun dapat mengakibatkan kematian bagi ibu dan anak hamster. Makanan yang jelek (misalnya kurang protein) akan mengakibatkan si ibu mencari protein tambahan dengan memakan bayinya sendiri (kanibal), atau lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan yang berisik) membuat si induk merasa tidak nyaman/stress dapat menyebabkan induk memakan anaknya.

Hamster Siria berasal dari Timur Tengah yang hidup dalam liang-liang di bukit-bukit pasir. hamster siria ini paling banyak dipelihara karena dapat diajak bermain anak kecil dengan mudah. Ukuran hamster ini panjang 17-22 cm. Hamster siria inijinak pada manusia tetapi suka menyerang hamster jenis lainnya sehingga tidak dapat disatukan dengan hamster lainnya.


 

Pemeliharaan dan budidaya hamster
Hamster dipelihara di dalam kandang kawat atau kaca. Karena giginya tajam dan suka mengerat maka kayu akan hancur digigitnya. Lantai kandang diberi serutan gergaji atau sekam padi agar air kencing dapat diserap. Sediakan kertas kertas yang dapat dijadikannya sarang sebagai tempat menaruh anaknya dan makanan hamster ini. Hamster sadar akan kebersihan, sehingga satu sudut dijadikannya sebagai tempat berak atau wc dan sudut lainnya sebagai sarang.

Makanan
Makanan hamster adalah biji-bijian dan sayuran seperti wortel, timun dan buncis, namun jangan jadikan sebagai bahan utama. Binatang kecil ini tetap membutuhkan gizi yang cukup, dan dapat diperoleh melalui makanan kemasan yang sudah lengkap gizinya. Makanan protein tinggi seperti daging atau susu, juga penting terutama ketika bayi-bayi dalam masa pertumbuhan atau pada ibu hamster yang sedang hamil atau sedang mempunyai bayi. Jika makanan cukup mengandung cairan, air minum tidak diperlukan.

Hamster mempunyai kantong di pipinya dimana ia mengumpulkan makanan. Ia menekan makanan ke dalam kantong yang akan mengembang dan membawanya ke sarang. Disini makanan dikeluarkan untuk ditimbun. Lapisan dalam kantong pipi ini sangat halus, sehingga makanan yang tajam dapat melukainya.

Pembiakan
Hamster mempunyai bayi rata-rata 8 . Tetapi ia dapat melahirkan sampai 16 bayi sekaligus (Syrian Hamster).